Puslapdik –Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah di Kota Bandung diharapkan segera berkoordinasi dengan Bank BNI dan BRI sebagai penyalur dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) serta mendorong siswa dan orang tua penerima SK Nominasi PIP Dikdasmen Tahun 2022 mempercepat aktivasi rekening.
“Jangan sampai pemerintah sudah menyiapkan bantuan, juga masyarakat banyak yang kurang mampu membutuhkannya, tapi pada tanggal 31 Januari 2023 justru bantuan tersebut kembali ke Kas Negara karena belum diaktivasi siswa penerima PIP. “ Demikian ditegaskan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, Abdul Kahar, dihadapan staf dinas pendidikan Kota Bandung dan Propinsi Jawa barat serta para kepala sekolah se-kota Bandung di Bandung, Rabu, 18 Januari 2023.
Abdul Kahar mengingatkan, bahwa PIP merupakan salah satu jaring pengaman sosial di bidang pendidikan yang bisa menjamin anak dari keluarga tidak dan kurang mampu untuk tetap bisa bersekolah.
“Kami tunggu progresnya sebelum tanggal 31 Januari 2023, “tegas Abdul Kahar.
Dikatakan Abdul Kahar, Jawa Barat merupakan provinsi yang terbanyak dalam hal siswa penerima SK Nominasi PIP nya belum melakukan aktivasi rekening padahal akses perbankan tidak sulit.
Baca juga : Batas Akhir Aktivasi Rekening SimPel PIP 2022 Diperpanjang Hingga 31 Januari 2023
Berdasarkan data Puslapdik, siswa penerima SK Nominasi PIP Dikdasmen Tahun 2022 di Kota Bandung ada sebanyak 159.977 siswa. Namun masih ada sebanyak 17.069 atau 10,67 persen yang belum melakukan aktivasi. Dari 17.069 siswa penerima PIP yang belum melakukan aktivasi rekening itu, sebanyak 14.605 siswa merupakan penerima PIP berdasarkan usulan pemangku kepentingan, 2387 siswa usulan dinas, dan 105 siswa berdasarkan padanan DTKS.
Upaya percepatan di 17 kota/kabupaten
Sejak tanggal 17 hingga 20 Januari 2023, Puslapdik melaksanakan upaya percepatan aktivasi rekening ke 17 kota-kabupaten yang tercatat siswanya banyak yang belum aktivasi rekening PIP. Mayoritas kota dan kabupaten yang dikunjungi Puslapdik berada di Propinsi Jawa Barat. Selain itu juga di Kota Batam, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Mojokerto.
Dalam upaya mempercepat aktivasi rekening tersebut, dalam acara itu kepala sekolah diminta untuk menyiapkan dan menyerahkan dokumen aktivasi rekening dan berita acara serah terima berkas untuk diserahkan kepada petugas dari bank penyalur di lokasi acara atau di cabang/unit bank penyalur terdekat. Hadir dalam acara itu juga perwakilan dari bank BNI dan BRI. Selain itu juga, Abdul Kahar memberikan buku tabungan pelajar (SimPel) secara simbolis kepada beberapa siswa.