Puslapdik– Sepanjang tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyalurkan bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 17.953.268 siswa di semua jenjang Pendidikan, termasuk Pendidikan kesetaraan. Sementara untuk program KIP Kuliah, pada tahun 2022 telah diberikan kepada sebanyak 780.014 mahasiswa dan sebanyak 6.922 mahasiswa mendapat bantuan ADik.
Capaian Kemendikbudristek itu diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada rapat kerja Komisi X DPR RI, Kamis (10/11).
Terkait guruh honorer, lanjut Nadiem, sebanyak 327.851 guru honorer telah ditetapkan sebagai guru dengan status PPPK. Juga dilaporkan ada sebanyak 57.474 orang yang tercatat sebagai Guru Penggerak, ada 2.336.435 guru yang mengikuti pelatihan mandiri, dan sebanyak 90.006 guru mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Masih terkait guru, dikatakan Nadiem, Kemendikbudristek terus menunjukkan komitmen dalam peningkataan kompetensi dan kesejahteraan guru.
“Terkait guru yang ditetapkan sebagai guru PPPK Ini, adalah guru yang akan diprioritaskan menjadi kepala sekolah dan pengawas di daerah masing-masing. Untuk guru yang lolos seleksi ini angkanya akan terus bertambah hingga akhir tahun ini,” tegas Nadiem.
Capaian Pendidikan Tinggi
Untuk Pendidikan tinggi, dikatakan Nadiem, terdapat 456.184 mahasiswa mengikuti program studi di luar kampus, sebanyak Rp1,24 triliun dana padanan dari pihak industri digelontorkan dalam proyek kerja sama Kedaireka. Hingga kini ada 10 PTN-BH baru. Ada 6.378 program studi di Perguruan Tinggi yang diakreditasi BAN-PT dan ada 1.454 program studi dengan inovasi pembelajaran digital. Selain itu, sebanyak 1.194 mahasiswa menerima Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB).
“Dari angka 456.184, yang dikelola oleh Kemendikbudristek hanya sekitar 140 ribu, sisanya adalah perguruan tinggi kita secara mandiri mendorong program MBKM ini sendiri mengirim mahasiswanya ke luar kampus dan mendapat full credit,” terangnya.
Capaian Kemendikbduristek lain yang dipaparkan Nadiem di depan anggota Komisi X yakni terkait Penerapan inovasi teknologi dalam pembelajaran, capaian penerapan Aplikasi RKAS (ARKAS), dapaian Pembelajaran dan Literasi, akreditasi dan Asesmen Nasional, capaian Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, capaian Bantuan Operasional Ssekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Perencanaan Berbasis Data (PBD), dan pemajuan Kebudayaan.
“Ini adalah gambaran perkembangan keberhasilan kebijakan Kemendikbudristek,” tutup Mendikbudristek.