Puslapdik- Forum Nasional Awardee Beasiswa Unggulan Jenjang Pascasarjana diharapkan membentuk teamwork di antara sesama pengurus, antara pengurus dengan anggota, dengan Forum BU di daerah dan dengan organisasi lain.
“Buatlah jejaring agar semakin banyak teman, tidak akan sia-sia. Hari ini mungkin teman biasa- biasa saja, tetapi di masa mendatang, ada kemungkinan hubungan itu menjadi hubungan baru, tidak sekedar teman biasa, tapi ada peluang berkolaborasi, lakukan proyek bersama, penelitian bersama, membuka karier, dan sebagainya. Networking luas, peluang kian terbuka.”
Hal itu dikatakan Suharti, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam acara pelantikan pengurus Forum Nasional Beasiswa Unggulan Pascasarjana yang digelar secara daring, Minggu, 29 Agustus 2021.
Dalam teamwork itu, diakui Suharti, selalu ada perbedaan ide, perbedaan pendapat, dan ada adu argumen. Namun, perbedaan itu jangan jadi konflik, tapi menjadi dinamika berorganisasi. Jangan menjadikan perbedaan itu memisahkan individu-individu.
“Organisasi itu dibangun dari latar belakang yang berbeda-beda. Lihat apa yang anda lihat, dengar apa yang anda dengar, tidak lebih dan tidak kurang. Judgement (berprasangka-Red) itu tidak membangun. Dalam keseharian, pastikan kita tidak melakukan judgement, itu penting dalam berorganisiasi, “kata mantan Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman Pemerintah provinsi DKI Jakarta tersebut.
Suharti juga berharap, agar Forum Nasional BU Pascasarjana harus konsisten untuk aktif setiap waktu, jangan aktif hanya saat ada event besar. Juga jangan hanya mengaktifkan organisasi tapi juga mengaktifkan para anggotanya.
“Maksud saya, para anggota penerima BU ini tidak hanya aktif secara iindividu dalam bidang akademi saja, hanya mengejar lulus dengan prestasi baik saja, tapi juga aktif berbagi dengan anggota lain dan juga dengan masyarakat. Berbagi tidak akan mengurangi ilmu yang kita punyai, malah dengan berbagi, kita justru akan punya ilmu lebih. Itu sudah teruji, “kata Suharti.
Baca juga:
- Puslapdik Lakukan Sinkronisasi dan Verifikasi Mahasiswa Penerima Beasiswa
- Dengan Bidikmisi, Anak Sopir Truk itu Kini Jadi Staf Khusus Menteri
Kelompok elite
Dikatakan Suharti, mahasiswa jenjang S2 dan S3, merupakan kelompok elite. Sebab, dari masyarakat Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar 260 juta orang, hanya 1 juta atau hanya sekitar 0,5 persen yang berpendidikan S2 dan S3.
“Karena itu, mahasiswa S2 dan S3 ini menjadi tumpuan bangsa dan rakyat Indonesia. Kalian ini individu pilihan dan pemerintan sudah memberi kesempatan lebih besar, tapi walau kelompok elite dan terpilih, jangan jadi kelompok yang eksklusif atau beda sendiri, tapi harus berbaur dan memberi kontribusi yang nyata, “tegasnya.
Suharti berharap namun yakin, setelah selesai pendidikan, para penerima beasiswa unggulan jenjang S3 akan lebih terbuka peluang yang lebih besar dalam karir dan pekerjaan. Namun, Suharti berharap, para lulusan S3 harus lebih mempunyai inisiatif untuk menciptakan pekerjaan.
“Sekarang, dengan pemerintahan yang baru, menteri yang baruj, Mas Nadiem, punay program yang luar biasa, salah satunya Kampus MerdeKa, mahasiwa diberi peluang lebih besar untuk mengembangkan diri, bisa kuliah di perguruan tinggi lain, kuliah tidak hanya di kelas, magang, dan sebagainya. Manfaatkan sebaik-baiknya, itu peluang mengembangkan diri dengan lebih baik, “katanya.
Suharti mengajak para mahasiswa penerima BU jenjang S3 ini untuk hidup penuh warna dengan mengembangkan talenta masing-masing. Menurutnya, kuliah itu penting, tapi hiduplah yang seimbang antara kampus dengan kehidupan di luar kampus, ini akan saling mendukung, termasuk berorganisasi itu penting untuk mengembangkan diri, mengembangkan leadership.
Gagasan para penerima BU
Menurut Musa Yosep, Sub Koordinator Beasiswa Unggulan Puslapdik, Forum Nasional BU Pascasarjana ini diinisiasi oleh para mahasiswa BU sedangkan Puslapdik, selaku penyelenggara BU, hanya ngemong, memberi pembinaan dan arahan saja.
“Selama ini, gagasan membentuk Forum BU merupakan sesuatu yang baik, mempunyai kontribusi yang luar biasa, salah satunya membantu sosialisasi program KIP Kuliah, dan Beasiswa Unggulan BU. Untuk tahun 2021 ini, seleksi BU masih dalam proses seleksi. Jumlah pendaftar sebanyak 140 ribu dan yang sudah submit sekitar 32 ribu, “katanya.
Dalam kegiatan itu dilakukan pelantikan pengurus Forum Nasional BU Pascasarjana. Sebagai Ketua Umum Terpilih periode 2021-2022 adalah Ahmad Najmi Faris, mahasiswa S3 Prodi Geofisika di Universitas Brawijaya, Malang.