Puslapdik– Mengikuti petunjuk teknis dalam melakukan seleksi dan melakukan pengawasan merupakan salah satu kunci keberhasilan pengelolaan KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan (ADik).
Demikian benang merah yang bisa ditarik dari testimoni beberapa pimpinan perguruan tinggi yang menerima anugerah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai perguruan tinggi terbaik dalam pengelolaan KIP Kuliah dan ADik tahun 2022.
Sebanyak 3 universitas negeri dan swasta serta 3 politeknik negeri menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai pengelola program KIP Kuliah terbaik tahun 2022. Sementara itu, 3 universitas juga diberi penghargaan sebagai pengelola program Afirmasi Pendidikan (ADik) Tahun 2022. Selain itu, 3 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) juga meraih penghargaan yang sama.
Pemberian penghargaan diberikan pada malam Anugerah Merdeka Belajar sebagai rangkaian kegiatan Puncak Peringatan Hardiknas 2023 di Gedung Kesenian Trimurti, Kompleks Prambanan, Yogyakarta, Senin (29/5).
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan, bahwa penetapan setiap penerima penghargaan telah melalui proses kurasi dengan indikator yang jelas dan ketat
Monitoring ketat
Salah satu penerima penghargaan sebagai pengelola terbaik program Beasiswa ADIK adalah Universitas Udayana, Bali. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana, Ngakan Putu Gede Suardana mengatakan sejak 2017, Universitas Udayana telah menerima 93 mahasiswa penerima Beasiswa ADIK, baik dari Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, maupun dari daerah 3T.
Dalam pengelolaan program Beasiswa ADIK, Putu Gede Suardana menuturkan kampusnya terus melakukan monitoring dan evaluasi hasil belajar kepada mahasiswa penerima Beasiswa ADIK agar bisa menyelesaikan kuliahnya dengan nilai yang baik. “Kita fasilitasi mereka agar hasil studinya berhasil, artinya mereka bisa lulus dengan nilai yang memuaskan sehingga mudah mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Penerima penghargaan lain sebagai perguruan tinggi pengelola KIP Kuliah terbaik adalah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta. Mohammad Irhas Effendi, Rektor UPN Veteran menjelaskan, sejak awal berdiri, UPN Veteran punya kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu tapi punya prestasi yang baik.
Untuk menyeleksi calon mahasiswa penerima KIP Kuliah agar tepat sasaran, dikatakan Irhas, setelah memeproleh kuota, pihaknya membuat 3 kriteria,yakni sangat layak, layak dan tidak layak.
“Yang sangat layak adalah yang terdata di DTKS dan mempunyai PIP saat di SMA atau SMK, yang layak itu yang tidak mampu, terdata di DTKS, namun tidak mempunyai PIP saat SMA, sedengkan yang tidak layak itu yang kami nilai mampu dan tidak ada di DTKS, “papar Irhas.
Setelah menjalani kuliah, lanjut Irhas, para mahasiswa penerima KIP Kuliah itu dilibatkan dalam berbagai kegiatan kampus. Tujuannya, agar bisa dpantau prestasnya sehingga bisa lulus tepat waktu.
“Di UPN, semua mahasiswa,termasuk yang menerima KIP Kuliah, kita bina agar punya prestasi dan selain itu punya komitemn kuat dalam hal kebangsaan, “tegasnya.
Dari perguruan tinggi vokasi, Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Tengah, menjadi penerima penghargaan pengelola KIP Kuliah terbaik 2023. Menurut Irianto, Direktur Politeknik Negeri Ketapang, untuk calon penerima KIP Kuliah dari jalur penerima PIP, bekerjasama dengan pihak sekolah yang ada di Ketapang.
“Data awal kita peroleh dari sekolah, begitu juga verifikasi, kita bekerjasama dengan sekolah, “kata Irianto.
Namun, diakuinya, persoalan timbul ketika ada pendaftar KIP Kuliah yang tidak memiliki PIP. Kendalanya adalah saat calon mahasiswa melakukan pendaftaran dan ketika akan dilakukan verifikasi.
“Jarak antar kecamatan jauh dan terkadang kondisi geografis mermbuat sulit melakukan verifikasi,begitu juga dengan sinyal komunikasi yang di Ketapang agak sulit, terutama di pelosok, “katanya.
Karena itu, dikatakan Irianto, proses penetapan mahasiswa penerima KIP kuliah relatif butuh waktu agak lama.
“Dengan kendala itu, kami akui masih banyak mahasiswa dan calon mahasiswa yang ingin kuliah, kurang mampu, namun belum dapat KIP Kuliah. Solusinya, salah satunya kita sarankan pengurangan biaya kuliah, “lanjut Irianto..
Didampingi SPI
Sementara itu, I Gusti Lanang Bagus Eratodi, Kepala LLDIKTI Wilayah 8 yang membawahi Bali dan NTB, menjelaskan, dalam mengelola KIP Kuliah, itu pertama yang dilakukan adalah melihat kuota.
“Setelah kuota kita peroleh, kita petakan akreditasi prodi, kepemilikan PIP dikmen, KKS, terdaftar di DTKS, sedangkan memiliki SKTM itu prioritas terakhir, “katanya.
Dalam melakukan proses seleksi tersebut, dikatakan Lanang bagus, didampingi satuan pengawas internal (SPI) LLDIKTI.
Salah satu kendala yang dihadapi LLDIKTI 8 adalah data mahasiswa yang dikirim perguruan tinggi terlambat. LLDIKTI 8 selalu mengingatkan kampus-kampus di wilayahnya untuk tertib melakukan pelaporan.
Pelaksanaan Merdeka Belajar
Perguruan tinggi penerima penghargaan pengelolaan KIP Kuliah dan ADik tersebut merupakan bagian dari 57 perguruan tinggi yang memperoleh penghargaan dalam pengelolaan program-program Kemendikbudristek. Penghargaan diberikan kepada perguruan tinggi dengan capaian pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) terbaik, serta apresiasi kepada Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).
Selain itu, Kemendikbudristek juga memberikan penghargaan kepada 2 pemerintah propinsi dan 4 pemerintah kabupaten/kota yang dinilai transformatif dan inspiratif dalam pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP). Pemerintah daerah penerima penghargaan dalam pengelolaan PIP itu merupakan bagian dari 76 Pemerintah Daerah (Pemda) yang memperoleh apresiasi dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar.
Secara keseluruhan, Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbudristek, Suharti menjelaskan, ada tujuh kategori yang diberikan kepada pemda yaitu 1) Anugerah Pemda Transformasi Anggaran dan Regulasi, 2) Anugerah Pemda Transformasi Pembelajaran, 3) Anugerah Pemda Transformasi SDM Pendidikan, 4) Anugerah Pemda Program Indonesia Pintar, 5) Anugerah Pemda Transformasi Digital, 6) Anugerah Pemda Transformasi Pendidikan Ramah Anak, dan 7) Anugerah Pemda Transformasi Pendidikan Vokasi.
Perguruan tinggi penerima penghargaan
Perguruan tinggi akademik pengelola KIP Kuliah Merdeka terbaik antara lain Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Syiah Kuala. Sedangkan untuk pendidikan tinggi vokasi, anugerah pengelola KIP terbaik diberikan kepada Politeknik Negeri Ketapang, Politeknik Negeri Banyuwangi, dan Politeknik Negeri Sambas.
Sedangkan untuk Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Pengelola KIP Kuliah Merdeka Terbaik diserahkan kepada LLDikti Wilayah VIII (Bali dan Nusa Tenggara Barat), LLDikti Wilayah XIII (Aceh), dan LLDikti Wilayah IX (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat). Sedangkan untuk kategori pengelola Beasiswa ADIK, anugerah diberikan kepada Universitas Udayana, Universitas Bina Darma, dan Universitas Singaperbangsa Karawang.
Pemberian penghargaan kepada perguruan tinggi dan LLDIKTI terbaik dalam pengelolaan KIP Kuliah diberikan oleh Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang. Sedangkan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah langsung diberikan oleh Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim.