Puslapdik– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dibawah kepemimpinan Nadiem Anwar Makarim telah banyak menelurkan berbagai inovasi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Inovasi-inovasi yang sudah dilakukan Kemendikbudristek yakni :
- Melalui payung yang bernama Merdeka Belajar, inovasi yang sudah dilaksanakan yakni, penghapusan Ujian Nasional (UN) dan diganti menjadi Asesmen Nasional (AN),
- Pemberian dana bantuan ke sekolah-sekolah, program afirmasi di kepulauan seperti Papua dan Maluku.
- Melalui Dana Abadi Kebudayaan, Merdeka Belajar telah memungkinkan pemberian insentif, motivasi, dan semangat kepada para seniman dan budayawan memajukan kebudayaan Indonesia.
“Betapa besarnya lompatan itu. Untuk pertama kalinya, kita mengalirkan dana ke daerah dengan metode yang membela keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Nadiem saat pengambilan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, pada Selasa (7/6) lalu.
Inovasi berikutnya, melalui Kampus Merdeka:
- Kemendikbudristek membuka banyak kesempatan bagi peserta didik untuk belajar langsung di perusahaan, belajar melalui proyek sosial, mengajar di desa, atau kewirausahaan yang disetarakan hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS). “Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, sekarang kampus benar-benar merdeka,” ungkap Mendikbudristek.
- Dalam pendanaan beasiswa bagi mahasiswa di perguruan tinggi, Kemendikbudristek telah bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melakukan terobosan pembiayaan bagi mahasiswa jenjang S-1. “Ini adalah langkah-langkah historis yang menurut kami akan membawa perubahan sangat besar,” tuturnya.
Baca juga :
- Kerjasama Kemendikbudristek-LPDP Agenda Prioritas EdWG G20
- Platform Merdeka Mengajar Disambut Antusias Para Guru
Nadiem mengajak para pegawai di lingkungan Kemendikbudristek untuk terus berinovasi dan mencoba hal-hal baru.
“Inovasi adalah kunci dari nilai-nilai Merdeka Belajar. Jika dalam perjalan melakukan inovasi ada hambatan tidak apa-apa, yang penting kita selalu melangkah ke depan dan mencoba hal-hal yang baru,” tegas Nadiem.
Dikatakan Nadiem, kepemimpinan di Kemendikbudristek sangat transparan dan terbuka. “Jangan takut mengambil resiko dan menyuarakan pendapat anda. Jangan takut men-challenge program-program, karena dari situ akan timbul budaya yang berfokus pada kreativitas dan inovasi,” ujarnya.