Puslapdik– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) memberikan Apresiasi kepada Pengelola Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2021. Apresiasi tersebut diberikan kepada mitra utama pengelola PIP Dikdasmen, yakni Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Dinas Pendidikan Provinsi. Apresiasi juga diberikan kepada pengelola PIP Pendidikan Tinggi atau yang dikenal dengan KIP Kuliah, yakni Perguruan Tinggi akademik dan perguruan tinggivokasi serta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Menurut, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, apresiasi dan penghargaan diberikan dengan tujuan agar pengelola PIP, baik PIP Dikdasmen dan PIP Pendidikan Tinggi di seluruh Indonesia terus terpacu dalam memberikan layanan yang lebih baik dalam mengelola PIP. “Semakin baik pengelolaannya, maka hasilnya juga akan semakin baik,” kata Suharti pada Malam Apresiasi dan Pemberian Penghargaan Pengelola PIP Terbaik Tahun 2021 di Jakarta, Jumat malam (17/6).
Salah satu bentuk layanan yang diharapkan lebih baik, lanjut Suharti, adalah ketepatan sasaran penerima PIP. “Kita ingin memastikan bahwa memang anak-anak dari keluarga kurang mampulah yang mendapatkan bantuan ini dari SD hingga perguruan tinggi,” ujarnya.
Kepala Puslapdik Kemendikbudristek, Abdul Kahar, mengatakan melalui penghargaan ini Kemendikbudristek ingin mendorong Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten, Dinas Pendidikan Provinsi, perguruan tinggi serta LLDikti memiliki tanggung jawab yang sama dalam menyukseskan PIP.
Penilaian pengelola PIP tingkat dikdasmen dilakukan terhadap 514 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan 34 Dinas Pendidikan Provinsi. Sedangkan penilaian pengelola PIP Dikti dilakukan terhadap 122 Perguruan Tinggi Negeri dan 16 LLDIKTI.
“Indikator penilaian antara lain kinerja pengelolaan, ketetapan sasaran, kualitas penerima dan pembinaan serta pelaporan,” katanya.
Sebagai informasi, jumlah sasaran penerima PIP tingkat pendidikan dasar dan menengah tahun 2021 sebanyak 17,9 juta siswa dan sasaran penerima PIP tingkat pendidikan tinggi sebanyak 200 ribu mahasiswa baru setiap tahunnya.
Semakin baik
Dalam kesempatan itu, Abdul Kahar juga menjelaskan,bahwa pengelolaan PIP dan KIP Kuliah secara nasional semakin baik dari tahun ketahun. Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan fakta, dana PIP yang dikembalikan ke kas negara karena tidak diterima siswa dengan berbagai penyebab semakin berkurang.
Hal itu dikarenakan mulai diberlakukannya kartu PIP Digital yang membuat siswa dapat segera memiliki kartu Indonesia Pintar (KIP) melalui aplikasi SiPintar sehingga dana dapat segera diambil oleh siswa hingga pelosok. Hal lain, Puslapdik bekerjasama dengan operator seluler menciptakan SMS flash sehingga para penerima PIP dapat menerima pemberitahuan secara cepat.
“Faktor lain juga adalah adanya kebijakan dengan bank penyalur yang dalam hal ini bank milik negara untuk proaktif sampai ke pelosok desa, juga yang khususnya Bank Syariah Indonesia di Aceh, “kata Abdul Kahar.
Daftar Penerima Penghargaan
Penerima penghargaan kategori Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, terbaik pertama diberikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, terbaik kedua diberikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap, dan terbaik ketiga diberikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara.
Selanjutnya, pengelola PIP Pendidikan Dasar dan Menengah kategori Dinas Pendidikan Provinsi, terbaik pertama diberikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Bali, terbaik kedua diberikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, dan terbaik ketiga diberikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan dalam pengelolaan KIP Kuliah kategori Perguruan Tinggi Akademik, terbaik pertama diberikan kepada Universitas Negeri Medan, terbaik kedua diberikan kepada Universitas Bengkulu, dan terbaik ketiga diberikan kepada Universitas Lampung.
Pengelola PIP Pendidikan Tinggi kategori Perguruan Tinggi Vokasi, terbaik pertama diberikan kepada Politeknik Negeri Sambas, terbaik kedua diberikan kepada Politeknik Negeri Ketapang, dan terbaik ketiga diberikan kepada Politeknik Negeri Bengkalis. Sementara itu, untuk kategori LLDikti, terbaik pertama diberikan kepada LLDikti wilayah VI yang meliputi perguruan tinggi di Jawa Tengah, terbaik kedua diberikan kepada LLDikti wilayah IX yang meliputi seluruh wilayah Pulau Sulawesi dan terbaik ketiga diberikan kepada LLDikti Wilayah VIII dengan wilayah kerja Propinsi Bali, NTB, dan NTT.