Puslapdik- Siswa SMA dan SMK atau yang sederajat di daerah yang jauh dari kota diminta jangan putus asa dan berhenti sekolah hanya sampai jenjang SMA/SMK.
“Walaupun di daerah terpencil atau jauh dari kota, harus menunjukkan punya kesamaan cita-cita dengan siswa yang ada di kota, yakni melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi”. Demikian dikatakan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik)Abdul Kahar, di Yayasan Pendidikan Islam Al Bashriyah, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin,13 Desember 2021.
Di lokasi yang terletak di lereng Gunung Salak tersebut, Puslapdik menggelar bakti sosial berupa pembagian 75 tas dan alat tulis bantuan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk para siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Islam Al Bashriyah dan SMK Islam Annazhiriyah. Selain itu, juga ada pembagian 75 paket sembako untuk orang tua para siswa penerima PIP, dan 50 paket tas, tumbler, kaos dan jaket untuk para guru. Kegiatan bakti sosial tersebut merupakan rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas pegawai di lingkungan Puslapdik.
Kepada para siswa SMA Islam Al Bashriyah dan SMK Islam Annazhiriyah, Abdul Kahar memaparkan aksi pemerintah yang tidak membatasi siswa di semua jenjang dan di semua tempat untuk dapat memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.
“Para siswa penerima PIP di jenjang SMA atau SMK ini menjadi prioritas untuk mendapatkan KIP Kuliah bila diterima di perguruan tinggi di seluruh Indonesia, “jelasnya.
Baca juga :
- Kepala Puslapdik: Pastikan NIK Siswa Terdata di Dapodik
- Lido Resort Saksi Kebersamaan Para Pegawai Puslapdik
Karena itu, Abdul Kahar mendorong para siswa SMA dan SMK penerima PIP untuk mempersiapkan diri dan belajar dengan tekun agar bisa lolos seleksi masuk perguruan tinggi.
“Kalau sudah lolos seleksi perguruan tinggi, maka penerima PIP bisa otomatis mendapatkan bantuan KIP Kuliah selama kuliah, “ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al Bashriyah, H. Cecep Zaenal Arifin mengucapkan terima kasih pada pemerintah atas adanya program PIP. “Saya yakin, dengan adanya program PIP, akan semakin banyak siswa dari keluarga tidak mampu yang akan berkesempatan melanjutkan pendidikan ke yang lebih tinggi dan diharapkan kehidupannya akan lebih baik, “katanya.
Dalam kesempatan itu, Cecep Zaenal Arifin menceritakan, bahwa yayasan yang dipimpinnya didirikan oleh kakeknya dan dilanjutkan oleh ayahnya dan kini oleh dirinya.