Puslapdik — Sebanyak 650 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) serta perwakilan organisasi profesi guru diberikan vaksin perdana Covid-19. Pemberian vaksin pada para guru dan organisasi profesi guru itu langsung disaksikan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Hari ini vaksinasi untuk pendidik dan tenaga pendidik dan kependidikan telah dimulai dan saya tadi menyaksikan semuanya berjalan lancar,” kata Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan vaksinasi perdana untuk PTK di SMAN 70, Jakarta, Rabu (24/2) kemarin
Presiden menargetkan pemberian vaksin pada para guru tersebut di seluruh Indonesia akan selesai pada Bulan Juni 2021. Dengan selesainya vaksinasi pada guru dan tenaga kependidikan tersebut, lanjut Presiden, pembelajaran secara tatap mulai bisa dilakukan mulai tahun ajaran baru dan semuanya bisa berjalan normal Kembali.
Mendikbud, Nadiem Makarim, mengatakan, vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan di seluruh jenjang pendidikan, negeri dan swasta, formal dan nonformal, dan pendidikan keagamaan, akan diberikan secara bertahap dan dimulai dari pendidik dan tenaga kependidikan di jenjang PAUD/RA/sederajat, SD/MI/sederajat, dan SLB.
Menurut Nadiem, esensi pemberian vaksinasi pada guru dan tenaga kependidikan adalah agar tahun ajaran baru bisa dimulai secara bertahap. Dimulai dari yang paling terdampak dan kesulitan menghadapi pembelajaran jarak jauh, yaitu peserta didik pada jenjang PAUD, SD, dan SLB.
Namun, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), Siti Nadia, mengingatkan agar satuan pendidikan dan para guru tetap menjaga protokol kesehatan meski telah divaksinasi.
“Kepada seluruh masyarakat, mengingat angka penularan Covid-19 masih tinggi diharapkan semua pihak tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, meski dirinya sudah mendapat vaksin. Sementara untuk pemerintah daerah diharapkan memastikan data sasaran PTK valid dan segera melakukan vaksinasi bahkan hingga ke daerah terpencil di bawah otoritas,” imbau Siti Nadia.
Antusiasme guru
Abdul Latif, guru SMAN 6 Jakarta, mengakui antusias menerima vaksin. “Saya yakin vaksinasi ini bermanfaat untuk menekan angka penularan Covid-19 dan agar proses pendidikan dan perekonomian kembali berjalan normal,” katanya.
Sajid, Guru SMKN 43 Jakarta, mengatakan, dengan vaksinasi, ia merasa lebih aman dan nyaman untuk berinteraksi terutama dengan peserta didik nantinya. “Mari ikuti program pemerintah karena ini adalah langkah terbaik pemerintah untuk PTK dan dunia pendidikan,” ucapnya yakin.
Selain para guru, turut divaksinasi perwakilan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Forum Guru Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia, Majelis Nasional Pendidikan Katolik, Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI), Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia (AGSBI), dan asosiasi profesi guru lainnya.