Puslapdik- Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima belas pada 11 Februari 2022 lalu disambut antusias para guru di berbagai daerah.
Para guru mengakui, melalui Platform Merdeka Mengajar, membantunya menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Platform Merdeka Mengajar juga memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun melalui berbagai video inspirasi. Selain itu, mereka juga terdorong untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik.
Joko Praseyo, Guru SMP Negeri 2 Temanggung, Jawa Tengah, mengatakan, Platform Merdeka Belajar dapat membantu guru dalam mengajar berkolaborasi dan menginspirasi. Sedangkan Stevani Anggia Putri, guru kelas di SDN 005 Sekupang Kota Batam, mengakui, melalui Platform Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka, dirinya lebih mengetahui minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan siswa.
“Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas dan pengajaran yang sesuai kebutuhan siswa untuk mencetak Pelajar Pancasila yang mampu bersaing di masa depan,” pesan Anggi.
Nada sejenis diungkapkan Susilo Windriyatno, Guru SMP Muhammadiyah 2 Tepus, Yogyakarta. Menurut Susilo, melalui platform Merdeka Mengajar, para guru dapat melihat referensi dan mengambil inspirasi dari guru-guru lain, serta dapat mengambil aksi nyata dari bebagai modul ajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hingga asesmen yang tersedia dalam platform.
“Saya misalnya memakai asesmen diagnostik di Platform Merdeka Mengajar. Saya ingin tahu sejauh mana anak-anak paham materi yang saya sampaikan. Apakah saya perlu mengulang lagi, atau saya bisa lanjutkan materi saya. Nah, asesmen ini memberi kita umpan balik tentang pemahaman siswa, karena ketika siswa selesai mengerjakan isian di platform ini, otomatis akan ada umpan balik untuk guru,” tutur Susilo.
Susilo juga mengakui banyak video inspirasi di Platform Merdeka Mengajar yang membuatnya tambah semangat mendidik.
Kesaksian lain datang dari Samuel Kuriake Balubun, seorang guru SMA Negeri 5 Tual, Maluku. Samuel mengungkapkan, Platform Merdeka Mengajar bermanfaat dalam pelaksanaan layanan belajar di sekolah. “Karena di platform ini tersedia berbagai jenis modul ajar yang bisa dimanfaatkan para guru untuk mengembangkan pembelajarannya,” ucap Samuel.
Windarmansyah dari SMK Negeri 01 Palembang, Sumatra Selatan, mengatakan dirinya banyak mendapatkan ilmu baru. “Terutama untuk menyampaikan materi pembelajaran pada siswa dengan menggunakan Profil Pelajar Pancasila,” ucap Windarmansyah.
Sementara itu, Guru SD Negeri Jarit 01, Lumajang, Vivi Wahyuni, merasakan platform ini sangat bermanfaat bagi dirinya yang sibuk mengajar sekaligus mengurus rumah tangga. “Dengan Merdeka Mengajar, kita tinggal pegang telepon genggam saja, kita bisa menonton video inspirasi, bisa melihat inovasi guru lain, yang kalau memang cocok, bisa langsung kita gunakan,” terang Vivi.
Menurut Vivi, guru butuh referensi untuk memahami pembelajaran yang memerdekakan. Bagaimana supaya siswa mengalami pembelajaran yang tidak tebas rata, yang berdasarkan kemampuan siswa masing-masing.
“Kami membutuhkan sesuatu yang setidaknya dalam genggaman. Platform ini sangat lengkap, ada buku buat gurunya, ada buku buat muridnya. Kita tinggal comot saja,” ucap Vivi.
Baik Susilo maupun Vivi mengakui, platform Merdeka mengajar sangat mudah diterapkan. Pertama-tama, para guru dan kepala sekolah dapat masuk ke platform Merdeka Mengajar dengan menggunakan Akun Google berdomain belajar.id (Akun Pembelajaran) atau madrasah.kemenag.go.id (Akun Madrasah). Merdeka Mengajar dapat diakses melalui penjelajah atau browser dengan tautan guru.kemdikbud.go.id maupun lewat aplikasi di Google Play Store (Android).
Beberapa produk dan fitur dalam platform pun memungkinkan untuk diakses secara luring, misalnya dengan mengunduh materi Perangkat Ajar ke gawai pengguna
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, mengatakan, Platfom Merdeka Mengajar merupakan platform untuk guru yang akan berkembang menjadi suatu platform yang bukan hanya materi dan konten kementerian, tapi benar-benar dimiliki guru, dari guru, untuk guru.
“Ini adalah aplikasi kita untuk menerapkan kurikulum merdeka dan belajar untuk menjadi pengajar yang lebih baik,” ujar Nadiem.