Puslapdik – Sebanyak 370 peserta didik jenjang SMA dan SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) mengikuti kegiatan sosialisasi Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang diselenggarakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dikutip dari laman silnkotakinabalu.sch.id., Kegiatan sosialisasi ADik yang bekerja sama dengan Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur ini berlangsung di gedung serbaguna Institut Latihan Perindustrian (ILP) Kota Kinabalu pada 5 Desember 2022 lalu.
Program ADik merupakan program pemberian bantuan pembiayaan di pendidikan tinggi khusus untuk siswa dan siswi dari Papua, Papua Barat, 3T, serta anak-anak TKI. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk siswa dan siswi penyandang disabilitas.
Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada KBRI Kuala Lumpur, Muhammad Firdaus mengapresiasi dan mendukung peserta didik yang setelah lulus pendidikan menengah bercita-cita untuk bekerja atau melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
“Teruslah belajar dalam kondisi apapun baik yang memilih melanjutkan kuliah maupun memilih untuk bekerja, karena hanya dengan pendidikanlah yang dapat memutus rantai kemiskinan, “ujar Firdaus.
Staf Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, mengapresiasi Kemdikbudristek yang memberikan kesempatan kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Malaysia untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi melalui jalur beasiswa ADik.
“Saya berharap kesempatan ini dapat dimaksimalkan dengan baik oleh seluruh peserta didik. Saya mengajak seluruh peserta didik di Kinabalu untuk memanfaatkan peluang ini dengan terus belajar,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri Koordinator Beasiswa Pendidikan Tinggi dari Puslapdik, Septien Prima Diassari, dan Tim Teknis Puslapdik, Yonny Koesmaryono serta Kepala SIKK, Dadang Hermawan. M.Ed.
Dalam kesempatan itu Septien Prima Diassari didampingi Yonny Koesmaryono memaparkan mekanisme pendaftaran dan persyaratan untuk mendapatkan beasiswa ADik.
“Pertahankan dan tingkatkan prestasi serta tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang dapat mengganggu pendidikan saat berkuliah nanti, “kata Septien.
Yonny Koesmaryono mengungkapkan, data yang dimiliki Puslapdik menunjukkan, 99 persen mahasiswa yang mengikuti program ADik berkuliah di perguruan tinggi negeri di berbagai wilayah di Indonesia pada berbagai program studi.