Puslapdik- “ Saya ingin menjadi professor kebudayaan dan bapak kebudayaan dunia di tahun 2029 dan menjadi dosen di Universitas Leiden, Belanda dengan gelar Prof. Dr. Ach. Aprelia Adha, SS. M.Hum, MSc, PhD”. Demikian ditulis oleh Achmad Aprelia Adha, mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang.
Sementara Maria H.E. Pramesty, mahasiswa Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Adi Buana Surabaya menulis, “Tuhan Yesus, Epyn mau menjadi berkat dan menjadi inspirasi bagi orang lain, lulus tepat waktu, lulusan terbaik FST sehingga membuat orang tua bangga. Serta ingin menjadi Direktur BU tahun 2030. Tuhan Yesus bantu. Amin”
Sedangkan Mohammad Khabibudin, dari Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung menuliskan cita-citanya untuk menjadi entrepreneur muda yang sukses menciptakan lapangan pekerjaan bagi para penganggur.
Ketiga mahasiswa itu sebagian kecil dari sekitar 75 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Mereka adalah peserta Annual Gathering, pembinaan dan pembelakalan bagi mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan (BU) kemendikbud tahun 2021 yang digelar di Surabaya, Jumat, 4 Juni 2021.
Annual Gathering di Surabaya tersebut merupakan rangkaian ke empat dari tujuh Annual Gathering yang digelar Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), lembaga di bawah Kemendikbud yang mengelola berbagai beasiswa dan pembiayaan pendidikan. Annual Gathering sebelumnya sudah berlangsung di Tangerang, Bandung dan Yogyakarta. Sedangkan rangkaian berikutnya direncanakan berlangsung di Bali, Medan, dan Makasar. Acara tersebut dihadiri para mahasiswa penerima BU di wilayahnya masing-masing, baik di jenjang S1 maupun S2.
Para mahasiswa itu menulis cita-cita dan harapannya di masa mendatang dalam sesi pemberian motivasi oleh Afif Hidayatullah, seorang motivator dari Power Inspiration Training Center, Surabaya.
Baca juga :
- Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Harus Kenal dan Paham Wawasan Kebangsaan
- Hasil Studi : Tunjangan Khusus Memotivasi Kerja Guru di Daerah Terpencil
Menurut Afif, untuk bisa berhasil dalam mencapai cita-cita, kunci utamanya adalah menumbuhkan sikap bangga dengan proses. “Ingat, perjalanan menuju sukses itu dimulai dengan usaha dan doa serta ketekunan, “katanya.
Selain itu, lanjut Afif, untuk mencapau sukses perlu berpikir positif, keinginan yang kuat, serta selalu melibatkan Tuhan dalam setiap upaya mengapai tujuan.
“Kesuksesan tidak dipengaruhi umur, orangtua, sekolah, ras, warna kulit dan suku, kesuksesan adalah hak setiap orang, “tegasnya.
Mahasiswa pilihan
Sebelumnya, I Wayan Loster, Koordinator Pokja Beasiswa menuturkan, bahwa mahasiswa penerima beasiswa unggulan merupakan mahasiswa terpilih,yakni hasil seleksi dari puluhan ribu mahasiswa yang mendaftar. “Yang mendaftar itu Sekitar 80 ribu mahasiswa sedankan yang terpilih hanya Sekitar 1.600 mahasiswa,”katanya.
Dikatakan Wayan, Annual Gathering bagi mahasiswa penerima BU ini bertujuan menjalin silaturahmi antara penerima BU, memperkuat jaringan mahasiswa penerima BU. “Harapannya, setelah terjalin silaturahmi, ada semacam pertukaran informasi pembelajaran, tukar pengalaman dan pengetahuan, dan tukar informasi terkait lapangan pekerjaan atau tukan informasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan, “katanya.
Sedangkan Muni Ika dari Sub Koordinator KIP Kuliah memaparkan mengenai program KIP Kuliah. Menurut Muni, dalam KIP Kuliah Merdeka yang mulai berlaku tahun 2021 ini, diharapkan para mahasiswa penerima KIP Kuliah tersebar di program sudi berakreditasi A atau B.
“Mulai tahun 2021 ini ada perubahan skema pembiayaan,yakni kenaikan bantuan UKT dan kenaikan bantuan biaya hidup, diharapkan para mahasiswa bisa lebih leluasa memilih program studi, “katanya.
Narasumber berikutnya, yakni Usman Syihab dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta yang memaparkan berbagai beasiswa yang terdapat di Kemendikbud,baik beasiswa untuk program sarjana, sarjana terapan, berbagai kursus atau program-program pendidikan singkat dan sebagainya, baik untuk dosen, guru, siswa dan mahasiswa.
“Ada 16 program beasiswa bergelar atau degree dan 33 jenis beasiswa tanpa gelar atau non degree, “katanya.