Puslapdik– Salah satu tujuan diadakannya KIP Kuliah adalah meningkatkan perluasan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Sudah ada jutaan mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang merasakan kebermanfaatan KIP Kuliah yang sebelumnya Bernama bidikmisi sejak digelar pada tahun 2010.
Salah seorang yang merasakan manfaat KIP Kuliah itu adalah Yuliana, mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan semester 2.
Yuliana sangat bersyukur dan berterimakasih pada pemerintah atas adanya program KIP Kuliah. Dengan bantuan pendanaan Pendidikan KIP Kuliah, Yuliana merasakan kesempatan untuk menikmati bangku kuliah yang sebelumnya tidak terbayangkan.
“KIP Kuliah sangat terbantu, karena kondisi ekonomi keluarga saya, yakni ibu yang tidak bisa membiayai kuliah saya sepenuhnya, “kata mahasiswi asal Barito Kuala tersebut saat berbincang-bincang dengan Puslapdik di Rektorat Universitas Lambung Mangkurat , 19 Agustus 2022 lalu.
Diakui Yuliana, biaya kuliahnya sepenuhnya tergantung pada KIP Kuliah. Menurutnya, semua kebutuhan selama kuliah bisa tercukupi.
“Maklum, saat masih SMA tahun 2021 lalu, ayah saya yang hanya buruh tani, meninggal dunia karena korban tabrak lari. Ibu yang awalnya hanya ibu rumah tangga, akhirnya terpaksa jualan es kecil-kecilan di rumah, tentunya tidak bisa mencukupi kebutuhan kuliah saya, “jelas Yuliana.
Menikmati bangku kuliah dengan bantuan KIP Kuliah, Yuliana memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kualitas pribadinya, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai pribadi.
Sejak semester 1, Yuliana aktif di berbagai organisasi yang ada di kampus,seperti Korps Sukarela Palang Merah Remaja (KSRPMI) unit kampus, ikuta program Pejuang Muda yang digelar Kementerian Sosial serta ikut kegiatan keagamaan berupa Latihan Dasar Kepempimpinan Mahasiswa (LDKM) Unit Kerohanian Mahasiswa Muslim (UKMM) Universitas Lambung Mangkurat.
Yuliana juga sempat mengukir prestasi. Pada Semester 1 tahun 2021 lalu, ia menjadi juara II pada Lomba resensi buku korupsi yang digelar Pusat Kajian Anti Korupsi dan Good Governance (Parang) Universitas Lambung Mangkurat.
“Alhamdulillah, walaupun aktif di organisasi kampus, saya bisa meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang pada semester I lalu mencapai 3,7, namun diakui turun pada semester II menjadi 3,5, “katanya.
Ditanya soal penggunaan uang bantuan KIP Kuliah, dikatakan Yuliana, dari bantuan Rp5,7 juta per semesternya, ia alokasikan setiap bulannya sekitar Rp900 ribu an. “450 ribu untuk biaya kost, 300 ribu biaya makan atau belanja, sisasnya ditabung untuk keperluan kuliah,”kata Yuliana yang punya cita-cita jadi guru tersebut.
Bantu ekonomi keluarga
Kebermanfaatan bantuan Pendidikan KIP Kuliah juga dirasakan Muhammad Zaini Saputra, mahasiswa dari Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Negeri Banjarmasin.
Mahasiswa semester V ini sudah menghadapi perceraian orang tuanya saat masih duduk di kelas 4 sekolah dasar dan Zaini ikut ibunya. Seusai ditinggalkan cerai ayahnya, ibunya Zaini berjualan ikan asin di Pasar Subuh Sekumpul, Martapura.
Dengan kondisi seperti itu, Zaini mengakui sangat terbantu dengan adanya KIP Kuliah pada tahun 2020 lalu. Uang bantuan KIP Kuliah yang diterimanya digunakan Zaini untuk biaya kuliah. Namun diakui, sebagiannya juga digunakan untuk menambah modal usaha ibunya untuk jualan ikan asin.
“Saya juga sebagaian digunakan beli novel yang jadi salah satu hobi saya, “ujarnya.
Zaini berkomitmen untuk memanfaatkan bantuan KIP Kuliah sebaik-baiknya dan yang utama, Zaini merasa bersyukur atas bantuan KIP Kuliah tersebut.
Komitmen Zaini itu dibuktikan dengan prestasi akademik dan non akademik yang diraihnya. Untuk prestasi akademik, pada semester 4 ini, Zaini mampu mencapai IPK 3,85. Sedangkan prestasi non akademik, Zaini menyalurkan hobinya selama ini yakni bermain game dengan mengikuti ajang esports. Bahkan tahun 2022 ini, Zaini akan menjadi ketua komunitas esports Politeknik Negeri Banjarmasin. Kegiatannya menggelar lomba esports antar kelas.
“Kita juga akan menyelenggarakanlomba antar kampus dimana kita menyusun acaranya dan menyeleksi nama-nama pemainnya, “lanjutnya.
Prestasi yang sudah diraih Zaini di kegiatan esports yakni mengikuti lomba poli esports yang digelar Politeknik Negeri Sriwijaya pada tahun 2021 lalu. “Sebetulnya bukan prestasi secara pribadi, tetapi lebih pada prestasi kelompok, “katanya.
Hobinya dalam bermain game dan sports ini tidak sekedar hanya mengisi waktu luang. Zaini punya komitmen dan cita-cita untuk menjadikan esports sebagai andalannya untuk mencari penghasilan kelak.
“Saya punya cita-cita menyalurkan hobi yang dengan itu saya dibayar, “tegasnya.
1 Comment