Puslapdik — Bagi “pemburu” beasiswa, menulis esai kudu dipahami dan dikuasai dengan benar. Sebagian besar lembaga atau instansi penyedia dan penyalur beasiswa mewajibkan pendaftar beasiswa untuk menulis esai. Secara umum, esai merupakan tulisan yang mencerminkan kepribadian pendaftar beasiswa, ketertarikan pendaftar terhadap program studi yang diinginkan, serta kemampuan yang dimiliki. Pendaftar beasiswa perlu menjadikan esai sebagai sarana mempromosikan seggala kemampuan yang dimiliki. Esai tersebut harus memuat “Nilai Jual” pendaftar sehingga tim seleksi beasiswa yakin dan percaya, bahwa pendaftar tepat menerima beasiswa tersebut.
Abdul Kahar, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, memberikan sedikit tips mengenai strategi membuat esai yang jitu dan menggugah tim seleksi beasiswa. Tips tersebut dimuat dalam buku karya Abdul Kahar bertajuk “Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kemiskinan” (2021).
Seperti ini tips yang diberikan Abul Kahar :
Jangan tunggu akhir waktu pendaftaran
Hindari menulis esai di hari-hari terakhir pendaftaran. Persiapkan esai jauh hari sebelumnya. Hal ini perlu agar konsep penulisan esai dirancang sebaik mungkin. Jangan sampai ada prestasi, skill, pengalaman atau kemampuan unik pendaftar yang luput dari penulisan. Sebaliknya cobalah berkonsultasi dengan teman atau siapapun yang pernah sukses mendapat beasiswa.
Kenali profil tim seleksi beasiswa
Kenali siapa saja yang menjadi tim seleksi beasiswa. Website resmi penyedia beasiswa biasanya mencantumkan orang-orang yang menjadi tim seleksi beasiswa. Buatlah esai yang kira-kira selaras dengan keilmuan tim seleksi, jelaskan bahwa kepribadian dan kemampuan pendaftar memenuhi kriteria tim seleksi.
![](https://puslapdik.kemdikbud.go.id/assets/images/542451720.jpg)
Baca juga :
- Pendaftar Beasiswa Perlu Kuasai Strategi Membuat Esai dan Motivation Letter
- Abdul Kahar Bagikan Tips Mendapatkan LoA Bagi Pendaftar Beasiswa
- Kenali, Lima Penyebab Gagal Meraih Beasiswa
Tulislah topik yang anda kuasai
Menulis esai sesuai minat dan kemamuan pendaftar sangat penting. Hal itu akan membuat pendaftar lebih mudah memberikan pemaparan dan argumentasi. Namun, jangan lupa mengaitkan minat dan kemampuan pendaftar dengan program studi yang dipilih sehingga bisa menggambarkan bagaimana ketertarikan pendaftar dan semangatnya dalam menjalani proses akademik nantinya
Jujur dan jangan bertele-tele
Menuliskan dengan fokus pada topik yang dipilih, fokus pada kontribusi yang ada hubungannya dengan prodi yang dipilih dan rencana masa depannya. Jelaskan juga bagaimana strategi kongkretnya dan bagaimana langkah menuju rencana untuk masa depan. Tim seleksi biasanya mencari kandidat penerima beasiswa yang mampu menggambarkan dengan jelas visi, misi, dan strategi masa depannya.
Hindari kesalahan penulisan
Selalu cek dan ricek tulisan esai anda. Jangan sampai ada kesalahan penulisan, kesalahan penerapan ejaan, penggunaan Bahasa asing dan penggunaan tanda baca. Gunakan kalimat yang mudah dipahami.
![](https://puslapdik.kemdikbud.go.id/assets/images/764428050.jpg)
Perhatikan format tulisan
Sebelum menulis esai, pahami persyaratan yang diminta, seperti formar tulisan, panjang dan pendeknya tulisan.
Minta bantuan dosen atau teman yang dipercaya
Jangan ragu untuk meminta bantuan dosen atau teman yang sudah terbukti pernah lolos seleksi beasiswa dan punya pengalaman dalam tulis menulis.
Buatlah kerangka penulisan esai
Sebelum menulis esai, ada baiknya menyusun kerangka penulisan. Gunanya akan memudahkan dalam menulis esai nantinya, menentukan pokok kalimat dan kalimat pendukung sehingga tulisan anda lebih mengalir, runtut, tidak loncat-loncat dan strukturnya benar.